Hotel Terburuk Di Dunia, Kain Gorden Jadi Handuk Mandi



Sebuah hotel di Amsterdam, Belanda, malah bangga karena punya banyak aturan nyentrik. Salah satunya, menyuruh tamu menggunakan gorden sebagai handuk! Tak hanya itu, hotel terburuk di dunia ini masih punya banyak aturan "gila" lainnya.

Berlibur ke Amsterdam, Belanda sebaiknya Anda hati-hati memilih penginapan, khususnya Hans Brinker Budget Hostel. Hotel murah dengan biaya 18 Euro (sekitar Rp 277 ribu) per malam ini punya cara nyentrik, bahkan cenderung jorok, saat menjamu tamunya.

Hotel Terburuk Di Dunia, Kain Gorden Jadi Handuk Mandi [ www.BlogApaAja.com ]

Sementara hotel lain berebut mempertahankan predikat sebagai hotel terbaik, Hans Brinker Budget Hostel justru memberikan perlakuan terburuk kepada traveler yang bermalam di sana. Traveler yang kebanyakan mahasiswa akan merasakan tidur seperti di dalam penjara yang kotor, bau, dan dingin.

Bahkan di website resmi Hans Brinker Budget Hostel mereka menuliskan "Those wishing to stay at the Hans Brinker Budget Hotel, Amsterdam, do so at their own risk and will not hold the hotel liable for food poisoning, mental breakdowns, terminal illness, lost limbs, radiation poisoning, certain diseases associated with the 18th century, plague, etc". Kalimat itu menjelaskan kalau wisatawan harus menanggung risiko dan hotel tidak akan bertanggung jawab atas keracunan makanan, gangguan mental, penyakit, dan lain-lain. Ya ampun!

Hotel Terburuk Di Dunia, Kain Gorden Jadi Handuk Mandi [ www.BlogApaAja.com ]

Salah satu yang paling buruk, ketika pihak hotel mengganti handuk dengan gorden dengan alasan menghemat biaya pencucian. Bayangkan saja, mereka tidak akan sungkan menyuruh pengunjung hotel untuk mengeringkan badan menggunakan tirai kamar masing-masing.

Dari situs resminya, selama 40 tahun berdiri, hotel ini selalu menawarkan tingkat kenyamanan yang sebanding dengan penjara. Kamar yang kotor, tidak ada air panas, tidak ada televisi, bar bawah tanah dengan cahaya yang sangat terbatas dan minim udara segar. Uniknya, hotel ini malah bangga akan predikat tersebut.

Harga murah yang ditawarkan oleh hotel ini bertujuan untuk mengurangi protes dari para tamu dengan kenyamanan yang sangat buruk dari hotel tersebut. Tapi ternyata, tidak semua yang ada di hotel ini buruk.

Alih-alih menggunakan elevator, pengunjung bisa naik tangga. Lumayan kan, hitung-hitung olahraga. Hotel ini pun tetap menarik perhatian pengunjung. Buktinya dari 511 kamar yang ada, sekitar 127 kamar selalu penuh setiap harinya. Wow!

Follow On Twitter